Mengenal 10 Malaikat Dan Tugasnya Yang Diimani Dalam Islam Disebut

Mengenal 10 Malaikat Dan Tugasnya Yang Diimani Dalam Islam Disebut

Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka

Malaikat Malik memiliki tugas menjaga pintu neraka. Saat diperintahkan Allah di hari pembalasan nanti, Malaikat Malik akan membuka pintu neraka. Malaikat Malik disebut memiliki wujud yang menyeramkan, bahkan api neraka pun takut kepadanya.

Dengan mempercayai keberadaan malaikat beserta tugasnya, manusia hendaknya dapat berperilaku dengan baik dan beramal saleh.

Dalam Islam, terdapat banyak malaikat yang diyakini sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah untuk melaksanakan tugas-tugas khusus. Berikut ini adalah 10 malaikat yang terkenal dan tugas-tugasnya yang diimani dalam Islam:

Malaikat Jibril (Gabriel) adalah malaikat yang bertugas mengantarkan wahyu dari Allah kepada para rasul-Nya, termasuk di antaranya Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Malaikat Mikail (Michael) bertugas mengatur dan mengendalikan urusan cuaca, memberikan rejeki, serta mengatur siklus pertumbuhan alam.

Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala sebagai tanda datangnya Hari Kiamat, di mana seluruh makhluk akan dibangkitkan dan dihisab.

Malaikat Munkar dan Nakir

Malaikat ini bertugas memeriksa setiap orang yang telah meninggal dunia di dalam kubur. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai keyakinan dan amal perbuatan selama hidup di dunia.

Malaikat Raqib dan Atid

Malaikat Raqib (pengawas) dan Atid (pelapor) bertugas mencatat dan melaporkan amal perbuatan manusia kepada Allah SWT.

Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur pintu surga. Dia akan membuka pintu surga bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah.

Malaikat Malik adalah pengawas neraka Jahannam. Dia bertugas menyiksa orang-orang yang tidak beriman dan melakukan kejahatan di dunia.

Malaikat Harut dan Marut

Malaikat Harut dan Marut dikirim kepada suatu kota untuk menguji manusia dengan memberikan ilmu sihir. Mereka memberi peringatan kepada manusia agar tidak mengikuti praktik sihir tersebut.

Malaikat Raqibun dan \’Atidun

Malaikat Raqibun (pengawas) dan \’Atidun (pelapor) adalah malaikat yang selalu hadir di sisiku dan mencatat amal perbuatan setiap individu.

Malaikat Maut (Izrail) bertugas mengambil nyawa setiap makhluk yang telah ditentukan waktu kematian mereka. Dia juga membantu manusia ketika menghadapi ajalnya.

Setiap malaikat memiliki tugas yang diberikan oleh Allah dan menjalankan tugas tersebut dengan sempurna. Malaikat-malaikat ini diyakini oleh umat Islam sebagai makhluk yang tidak terlihat oleh manusia, tetapi berperan penting dalam menjalankan kehendak Allah dan mengatur alam semesta ini.

Agar kita dapat dicatat selalu berbuat baik oleh munkar nakir maka sudah selayaknya untuk selalu berbuat baik. Hal termudah dalam hal ini adalah dengan melakukan sedekah terjadwal, mulai dari seribu rupiah BSI Mobile sudah memfasilitasi Masyarakat untuk istiqomah dalam bersedekah.

BSI Maslahat adalah lembaga Zakat mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah. Mari bersedekah melalui BSI Maslahat melalui rekening 7088844488 a.n. BSI Maslahat-Infak, melalui BSI Mobile https://bsim.page.link/infaq-maslahat atau scan QRIS BSI Maslahat berikut.

Malaikat Nakir bertugas menanya ruh di alam kubur

Malaikat Munkar dan Nakir mempunyai tugas yang sama yakni menanyai ruh atau orang yang telah meninggal dunia di alam kubur. Munkar dan Nakir akan menanyakan, 'Siapa Tuhanmu? Apa Agamamu? Siapa Nabimu?'

Orang yang bisa menjawab pertanyaan tersebut akan diberikan kelapangan di alam kubur sambil menanti datangnya hari kiamat. Sedangkan orang yang tidak bisa menjawabnya akan disiksa di dalam kubur.

Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia

Berbeda dengan malaikat Raqib, malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia. Ia juga mengiring langkah manusia dan dengan sigap mencatat semua keburukan manusia.

Barang siapa yang berat timbangan keburukannya akan dihukum di neraka.

Malaikat Atid, bertugas mencatat amal buruk manusia selama hidup di dunia

Kedelapan, Malaikat Atid. Kebalikan dari Malaikat Raqib, Malaikat Atid mencatat semua amal buruk yang manusia lakukan selama masih hidup di dunia.

Keburukan dan kejahatan sekecil apa pun tak luput dari catatan Malaikat Atid. Dengan adanya Malaikat Atid ini, semoga kita semakin berhati-hati dalam bertindak.

Tidak memiliki bentuk manusia:

Malaikat tidak memiliki bentuk manusia seperti makhluk yang diciptakan oleh Allah dan tidak memiliki gender.

Malaikat Israfil, bertugas menjaga dan meniup sangkakala pada hari kiamat

Ketiga, Malaikat Israfil. Malaikat Israfil bertugas menjaga dan meniup sangkakala pada hari kiamat. Sangkakala adalah sejenis terompet sebagai penanda hari kiamat.

Jika Allah SWT telah memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala, maka terjadilah kiamat dan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi akan mati.

Tak hanya satu kali, Allah SWT akan memerintahkan kembali Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala kedua kalinya. Tiupan sangkakala kedua membangunkan kembali seluruh makhluk hidup dan disebut sebagai Hari Kebangkitan.

Tugas Malaikat Izrafil sebagai peniup sangkakala tertuang dalam Surat Az Zumar ayat 68 yang berbunyi:

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَArtinya: "Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)." (QS. Az Zumar: 68).

Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala

Malaikat Israfil merupakan malaikat pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Israfil bertugas untuk meniup sangkakala pada hari kiamat. Tiupan sangkakala yang pertama merupakan tiupan penanda datangnya hari kiamat dan tiupan yang kedua merupakan tiupan hari berbangkit.

"Dan ditiup lah sangkakala, maka mati lah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu [putusannya masing-masing]," firman Allah dalam surat Az-Zumar ayat 68.

Ilustrasi. (Adhi Wicaksono)

Sifat-Sifat Malaikat dalam Islam

Malaikat diciptakan dari nur atau cahaya dan tidak memiliki dosa.

Malaikat tunduk sepenuhnya kepada kehendak Allah dan tidak memiliki kebebasan untuk memilih.

Malaikat selalu melaksanakan perintah Allah dengan sempurna dan tanpa penundaan.

Malaikat Izrail, bertugas mencabut nyawa makhluk hidup

Keempat, Malaikat Izrail. Jika Malaikat Jibril bertugas memberikan roh atau nyawa kepada janin, maka tugas Malaikat Izrail adalah kebalikannya.

Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa. Bukan hanya manusia, seluruh makhluk hidup yang ada di bumi akan didatangi Malaikat Izrail jika waktu kematiannya telah tiba.

Meski demikian, nama Malaikat Izrail tidak tertulis dalam Alquran maupun hadist mana pun. Yang tercantum adalah tugasnya dalam mencabut nyawa manusia. Ini tercatat dalam QS As Sajdah ayat 11:قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَArtinya: "Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan." (QS. As Sajdah: 11).

Malaikat Malik, bertugas menjaga pintu neraka

Kesembilan, Malaikat Malik. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka. Dikisahkan dalam Alquran, sosok Malaikat Malik adalah kasar dan keras. Malaikat Malik bertugas demikian sesuai dengan perintah Allah SWT. Hal ini sesuai dengan deskripsi Surat At-Tahrim ayat 6.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (Surat At-Tahrim: 6)