Rukun Iman Dan Rukun Islam
Rukun Iman Kedua: Iman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT
Sementara rukun iman kedua berbunyi, iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT. Makna rukun iman kepada malaikat dengan meyakini kalau malaikat berwujud dan mengetahui nama serta tugasnya.
KLIK HALAMAN SELANJUTNYA untuk isi dan makna rukun iman ketiga hingga rukun iman keempat.
Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua. Menurut istilah, malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur (cahaya) dan bersifat gaib, selalu taat dan patuh terhadap semua perintah Allah serta tidak pernah dusta terhadap Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
"Allah menciptakan malaikat dari cahaya, menciptakan jin dari nyala api dan menciptakan Adam dari apa yang terlah disifatkan (dijelaskan) kepada kalian." (HR. Muslim).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kita diwajibkan untuk beriman kepada malaikat sesuai dengan firman Allah SWT:
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (QS. Al-Baqarah: 285).
Berdasarkan firman Allah tersebut, manusia wajib beriman kepada malaikat, baik hati maupun diwujudkan dalam perbuatan. Malaikat diciptakan Allah dengan jumlah yang banyak dan memiliki tugas yang berbeda-beda.
Malaikat Jibril tugasnya untuk menyampaikan wahyu, Mikail membagikan rezeki, Israfil meniup sangkakala, Izrail mencabut nyawa, Munkar dan Nakir menanyai manusia di alam barzah, Raqib mencatat amal kebaikan manusia, Atid mencatat amal buruk manusia, Malik menjaga neraka dan Ridwan menjaga surga.
Tentu kita harus meyakini bahwa malaikat selalu mengawasi kita. Sehingga kita akan menjaga perilaku kita dari segala hal-hal negatif.
Dikutip dalam buku 'Rukun Iman' oleh Hudarrohman, malaikat bukan laki-laki dan bukan pula perempuan. Malaikat dibekali oleh Allah akal akan tetapi tidak memiliki nafsu. Malaikat juga menjadi makhluk Allah SWT yang paling taat, sebagaimana firman Allah dalam surat At-Tahrim ayat 6:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (Qs: At-Tahrim: 6)
Iman kepada hari akhir
Umat islam harus percaya bahwa hari akhir atau hari kiamat pasti akan terjadi. Terdapat dua kiamat yang diyakini yakni kiamat sugro atau kiamat kecil dan kiamat kubro atau kiamat besar.
Kiamat sugro berupa bencana alam dan juga kematian. Sedangkan kiamat kubro berarti hancurnya semua alam semesta dan tanda dimulainya kehidupan akhirat.
Iman kepada hari kiamat ditandai dengan berperilaku dan beribadah dengan baik bahwa setiap amal dan perbuatan bakal diperhitungkan dan dibalas Allah di hari kiamat.
Jakarta (ANTARA) - Iman dalam Islam berdiri di atas enam pilar dan hal ini diajarkan kepada umat Islam. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda Iman berarti percaya kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan takdir Ilahi, baik yang baik maupun yang buruk.
Berikut adalah 6 rukun iman:
Penjelasan dari keenam rukun iman:
1. Iman kepada Allah SWT
Kepercayaan kepada Allah SWT adalah fondasi yang menjadi dasar keimanan seorang Muslim. Sebagai seorang muslim kita harus percaya bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan, sang pencipta semesta alam, maha pengasih lagi maha penyayang dan mencakup seluruh 99 Asmaul Husna.
Disebutkan dalam Al Quran surat Fathir ayat 3 : "Wahai manusia! Ingatlah akan Rahmat Allah kepada kalian! Adakah pencipta selain Allah yang memberi rezeki kepadamu dari langit (hujan) dan bumi? Tidak ada yang berhak disembah selain Dia. Maka bagaimanakah kamu berpaling (dari-Nya)?"
Ayat di atas menjelaskan bahwa kita harus percaya kepada Allah SWT dan sifat-sifat-Nya dengan cara yang diajarkan dalam Al Quran dan Sunnah (ajaran Nabi Muhammad). Seorang muslim percaya bahwa Allah SWT memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang hanya dimiliki oleh-Nya (Asmaul Husna). Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya.
2. Percaya akan adanya malaikat
Rukun iman yang kedua adalah kepercayaan kepada malaikat-malaikat Allah. Para malaikat adalah utusan-utusan Allah. Mereka diciptakan dari cahaya dan diciptakan, sebelum manusia, dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Penjelasan tentang malaikat tertuang melalui firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya' ayat 19-20 sebagai berikut:
"Dan orang-orang yang berada di dekat-Nya (yaitu para malaikat) tidak merasa sombong untuk beribadah kepada-Nya, dan mereka tidak merasa jemu (beribadah kepada-Nya). Mereka (para malaikat) bertasbih dengan memuji-Nya siang dan malam, dan mereka tidak pernah lalai (dari ketaatan)."
Baca juga: Rukun Islam, urutan serta penjelasannyaBaca juga: Rukun shalat dengan urutannya
Pewarta: Allisa LuthfiaEditor: Gilang Galiartha Copyright © ANTARA 2024
Jakarta (ANTARA) - Iman dalam Islam berdiri di atas enam pilar dan hal ini diajarkan kepada umat Islam. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda Iman berarti percaya kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan takdir Ilahi, baik yang baik maupun yang buruk.
Berikut adalah 6 rukun iman:
Penjelasan dari keenam rukun iman:
1. Iman kepada Allah SWT
Kepercayaan kepada Allah SWT adalah fondasi yang menjadi dasar keimanan seorang Muslim. Sebagai seorang muslim kita harus percaya bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan, sang pencipta semesta alam, maha pengasih lagi maha penyayang dan mencakup seluruh 99 Asmaul Husna.
Disebutkan dalam Al Quran surat Fathir ayat 3 : "Wahai manusia! Ingatlah akan Rahmat Allah kepada kalian! Adakah pencipta selain Allah yang memberi rezeki kepadamu dari langit (hujan) dan bumi? Tidak ada yang berhak disembah selain Dia. Maka bagaimanakah kamu berpaling (dari-Nya)?"
Ayat di atas menjelaskan bahwa kita harus percaya kepada Allah SWT dan sifat-sifat-Nya dengan cara yang diajarkan dalam Al Quran dan Sunnah (ajaran Nabi Muhammad). Seorang muslim percaya bahwa Allah SWT memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang hanya dimiliki oleh-Nya (Asmaul Husna). Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya.
2. Percaya akan adanya malaikat
Rukun iman yang kedua adalah kepercayaan kepada malaikat-malaikat Allah. Para malaikat adalah utusan-utusan Allah. Mereka diciptakan dari cahaya dan diciptakan, sebelum manusia, dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Penjelasan tentang malaikat tertuang melalui firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya' ayat 19-20 sebagai berikut:
"Dan orang-orang yang berada di dekat-Nya (yaitu para malaikat) tidak merasa sombong untuk beribadah kepada-Nya, dan mereka tidak merasa jemu (beribadah kepada-Nya). Mereka (para malaikat) bertasbih dengan memuji-Nya siang dan malam, dan mereka tidak pernah lalai (dari ketaatan)."
Baca juga: Rukun Islam, urutan serta penjelasannyaBaca juga: Rukun shalat dengan urutannya3. Percaya kepada kitab-kitab Allah SWT
Rukun iman yang ketiga adalah kepercayaan kepada kitab-kitab Allah SWT. Berikut ini adalah penjelasan tentang iman terhadap kitab-kitab Allah di dalam ayat-ayat Al Quran:
"Dia-lah yang telah menurunkan Kitab (Al Quran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya). Dan Dia telah menurunkan Taurat dan Injil." (Surat Ali Imran ayat 3)
"... Dan kepada Daud telah Kami berikan Zabur (Zabur)." (Surat Al-Isra' ayat 55)
Penting untuk dipahami bahwa salah satu alasan Allah SWT menurunkan Al Quran kepada umat manusia adalah untuk mengkonfirmasi kitab-kitab wahyu yang telah diturunkan sebelumnya.
4. Iman kepada rasul-rasul Allah
Rukun iman yang keempat adalah kepercayaan kepada para Rasul Allah. Ada dua puluh lima (25) Nabi yang disebutkan dalam Al Quran, dan Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir dan penutup.
Ayat di dalam Al Quran yang menerangkan bahwa umat Islam harus beriman kepada rasul-rasul Allah SWT adalah sebagai berikut:
"Mereka adalah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Maka ikutilah petunjuk mereka." (Surat Al-An'am ayat 90)
"Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang telah Kami ceritakan (kisah-kisahnya) kepadamu sebelumnya dan rasul-rasul yang belum Kami ceritakan kepadamu. Dan kepada Musa, Allah telah berbicara secara langsung." (Surat An-Nisa ayat 164)
5. Percaya adanya hari kiamat
Hari kiamat adalah hari perhitungan untuk semua perbuatan yang jahat atau baik, besar ataupun kecil. Dalam hidup kita, kita perlu percaya bahwa semua yang kita lakukan akan dipertimbangkan pada Hari Akhir. Tidak ada seorang pun kecuali Allah SWT yang tahu kapan hari itu akan tiba.
"(Kemudian) seseorang akan mengetahui apa yang telah ia kerjakan dan apa yang telah ia tinggalkan (berupa) perbuatan-perbuatan yang baik dan yang buruk." (Surat Al-Infitar ayat 5
6. Iman kepada qada dan qadar.
Beriman kepada rukun ini berarti meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi, baik atau buruk, terjadi hanya berdasarkan ketetapan Allah SWT.
Baca juga: Keutamaan doa Nabi Yunus beserta bacaan arab, latin, dan artinyaBaca juga: Kumpulan doa selamat dunia akhirat, memohon perlindungan Allah SWT
Pewarta: Allisa LuthfiaEditor: Gilang Galiartha Copyright © ANTARA 2024
Rukun iman merupakan landasan kepercayaan seorang Muslim dalam agama Islam. Terdapat enam rukun iman yang wajib diyakini dalam Islam.
Rukun dapat diartikan sebagai pilar atau tiang. Sedangkan iman bermakna kepercayaan. Sehingga rukun iman berarti pilar yang wajib dipercaya. Kepercayaan itu diwujudkan dengan cara membenarkan dan diyakini dari dalam diri atau hati, mengakui secara lisan atau kata-kata, dan mengamalkannya dalam bentuk tindakan sehari-hari.
Rukun iman juga menjadi landasan perbuatan seorang Islam bagaimanapun keadaannya, baik dalam susah dan senang, termasuk dalam masa wabah maupun pandemi, seperti pandemi infeksi virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Hadist Riwayat Imam Muslim terdapat enam rukun iman yang wajib dipercaya.
"Maka kabarkan padaku tentang iman, Rasulullah bersabda: Iman adalah bahwa kamu beriman kepada Allah dan malaikat-Nya, segala kitab-Nya, dan Rasul-Nya dan hari akhirat serta kamu beriman dengan qadar baik dan buruk," hadis riwayat Imam Muslim.
Berikut penjelasan mengenai rukun iman dalam Islam.
Melihat hadist tersebut, perlu dijabarkan kembali mengenai rukun iman. Jadi, rukun iman ada enam perkara:
1. Iman kepada Allah SWT2. Iman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT3. Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT4. Iman kepada Rasul dan Nabi Allah SWT5. Iman kepada Hari akhir6. Iman kepada Qada' dan qadar
Setelah itu, mari kita memahami dan mendalami makna rukun iman. Berdasarkan buku berjudul 'Rukun Iman' karya Hudarrohman, dijelaskan kalau rukun iman perlu diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan lewat perbuatan.
Rukun Iman Kesatu: Iman kepada Allah SWT
Makna rukun iman yang pertama yakni iman kepada Allah SWT yakni meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT itu ada. Tidak hanya yakin, kamu juga harus percaya kalau Allah SWT ada dan berwujud.
Iman kepada nabi dan rasul
Setiap Muslim juga harus meyakini Allah mengutus nabi dan rasul untuk menyampaikan wahyu. Terdapat 25 nabi dan rasul yang wajib diimani yakni dari nabi pertama Nabi Adam AS hingga nabi terakhir Nabi Muhammad SAW.
Percaya pada nabi dan rasul diwujudkan dengan meyakini serta meneladani setiap kisahnya. Umat Islam juga mesti mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
Setiap umat Islam juga mesti mengimani kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT yakni kitab Zabur kepada Nabi Daud AS, kitab Taurat kepada Nabi Musa AS, kitab Injil kepada Nabi Isa AS, dan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW.
Percaya kepada kitab berarti mengamalkan apa yang terdapat dalam kitab suci tersebut. Umat Islam mesti berpegangan pada Alquran dalam menjalankan kehidupan.
Iman kepada Allah SWT
Rukun iman pertama yang wajib diyakini adalah percaya kepada Allah SWT. Setiap orang yang beragama Islam harus percaya bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa dan tiada Tuhan selain Allah.
Percaya kepada Allah SWT juga berarti percaya bahwa Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu, percaya kepada ketetapan Allah, dan sifat-sifat Allah yang terdapat dalam Asmaul Husna.
Percaya kepada Allah SWT diwujudkan dalam perilaku yang selalu menjalani perintah Allah SWT dan menjauhi setiap larangan-Nya
Iman kepada qada dan qadar
Terakhir, umat Islam mesti mengimani terdapat qada dan qadar yang baik maupun yang buruk. Allah sudah menetapkan baik dan buruknya takdir untuk umat-Nya.
Dengan beriman pada qada dan qadar, setiap orang yang beragama Islam harus berusaha dan juga berserah diri pada ketetapan Allah, apapun yang terjadi. Setiap orang juga harus berprasangka baik pada ketetapan Allah, baik dan buruknya, merupakan sesuatu yang baik untuk umatnya yang beriman dan bertakwa.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Sejak kecil, para muslimah tentu sudah diajari mengenai rukun iman. Meski sudah hapal rukun iman, apakah telah mendalami serta memahami makna rukun iman?
Jika belum memahami rukun iman, mari kita pahami maknanya sekarang. Rukun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya hal yang harus dipenuhi untuk sahnya suatu pekerjaan. Dalam arti lain, rukun berarti dasar atau pokok.
Sementara iman artinya kepercayaan (yang berkenaan dengan agama). Arti panjangnya, iman adalah keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya. Jadi rukun iman dalam Islam adalah dasar keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, Nabi Muhammad SAW, dan kitab suci Al Quran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rukun iman ada enam perkara. Berdasarkan hadist, Rasulullah SAW pernah ditanya oleh Malaikat Jibril mengenai rukun iman. Jibril bertanya, "Beritahukanlah kepadaku apa itu iman?"
Rasulullah SAW bersabda, "Iman itu artinya engkau beriman kepada Allah SAW, para malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk." (HR. Muslim)
Iman kepada malaikat
Yang kedua, setiap Muslim mesti percaya bahwa Allah juga menciptakan malaikat dengan berbagai macam tugas. Jumlah malaikat sangat banyak dan ada 10 malaikat yang wajib diketahui.
Berikut 10 malaikat yang wajib diketahui:
1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu
2. Malaikat Mikail bertugas menyampaikan rezeki
3. Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala
4. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa
5. Malaikat Munkar menanya ruh di alam kubur
6. Malaikat Nakir bertugas menanya ruh di alam kubur
7. Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia
8. Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia
9. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka
10. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga.
Dengan mempercayai keberadaan malaikat beserta tugasnya, manusia mesti mengamalkannya dan berperilaku yang baik. Misalnya percaya kepada malaikat berarti percaya ada yang mengawasi dan mencatat setiap perbuatan baik dan buruk yang dilakukan.
Ilustrasi. Terdapat enam rukun iman yang harus diyakini umat Islam. (AFP/GENT SHKULLAKU)